“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Matius 6: 24.

*K* emurtadan Salomo berjalan begitu lambat karena dia telah menyimpang jauh dari Allah sebelum ia menyadarinya. Hampir tidak masuk akal bahwa dia semakin tidak mempercayai tuntutan dan berkat ilahi, dan ia mulai bersandar pada kekuatannya sendiri..

💝Karena perhatiannya ditawan oleh satu keinginan untuk memiliki satu kekuasaan yang melebihi bangsa-bangsa lain secara lahiriah, sang raja lupa akan pentingnya mencari keindahan dan kesempurnaan tabiat. Salomo menjual kehormatan dan kejujurannya kepada dunia ini dengan usaha meninggikan diri…. Pada permulaan pemerintahannya, dia memperlakukan rakyatnya dengan cermat dan teliti. Tetapi sayang sekali, sekarang terjadi perubahan. Salomo berubah dari seorang penguasa yang berpengasihan dan paling bijaksana, merosot menjadi seorang tiran. Yang tadinya seorang pelindung rakyat yang berkemurahan dan takut akan Allah, sekarang menjadi seorang penindas yang lalim.

👉Orang yang menggunakan uang dapat menarik satu pelajaran dari sejarah kehidupan Salomo. Mereka yang bersaing berada dalam bahaya terus-menerus kalau memikirkan bahwa uang dan pangkat dapat menjamin kehormatan, dan mereka tidak perlu menjadi teliti. Tetapi meninggikan diri adalah merupakan satu penipuan. Dengan menyalahgunakan talenta yang ada padanya, Salomo murtad dari hadapan Allah, Bilamana Allah memberikan kemakmuran pada manusia, mereka harus waspada terhadap angan-angan hati sendiri, kalau tidak, kesederhanaan iman akan rusak dan membahayakan pengalaman keagamaan.

✅Dari sejarah kehidupan yang serba salah ini kita mendapat satu pelajaran tentang pentingnya bergantung senantiasa pada nasihat Allah. Perlu kita meneliti kecenderungan jalan kehidupan kita dan mengubah setiap tabiat yang akan menjauhkan kita dari Allah. Diajarkan pada kita bahwa ketelitian, kewaspadaan dan doa sangat diperlukan untuk memelihara kesederhanaan dan kesucian iman kita. Sekiranya kita mencapai tingkatan moral yang tinggi dan memperoleh kesempurnaan tabiat keagamaan, kita dapat menggunakan akal sehat dalam membentuk persahabatan dan memilih teman hidup!

Selamat pagi,
Selamat beraktivitas,
*Tuhan Yesus Memberkati Kita

(Djouns Lalenoh)